Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) Ikatan Psikologi Sosial ke-10 akhirnya selesai dan berjalan dengan lancar atas kerjasama antara Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI. Rangkaian kegiatan ini setidaknya terdiri dari 3 kegiatan utama, yakni workshop perancang dan fasilitator pengembang komunitas, workshop social network analysis, dan temilnas itu sendiri.

Kegiatan rangkaian temilnas diawali dengan workshop perancang dan pengembang komunitas yang dilaksanakan pada tanggal 14 September 2021. Sebanyak 30 orang peserta mengikuti kegiatan  dengan sangat antusias, meskipun secara daring. Workshop daring ini dibawakan oleh Indra Yohanes Kiling, Ph.D yang berasal dari Fakultas Psikologi Universitas Nusa Cendana, bersama moderator yang memandu acara adalah Neka Erlyani, M.Psi.

Pada hari yang sama, workshop social network analysis (SNA) dibawakan oleh Wahyu Cahyono, M.Si., peneliti dari Lab. Psikologi Politik Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Kegiatan ini dipandu oleh Rahmi Fauzia, M.Psi. selaku moderator kegiatan. Pada kegiatan workshop ini memiliki jumlah peserta terbatas, yakni 13 orang. Workshop terbagi jadi dua hari, pada tanggal 14 September 2021 diberikan materi pengantar, simulasi, dan penugasan. Pada hari kedua, 15 September 2021 diberikan simulasi, praktikum, membahas contoh-contoh riset, hingga konsultasi penelitian SNA.

Panitia Temilnas IPS dari Prodi Psikologi FK ULM juga memfasilitasi pelaksanaan rapat pengurus tahunan 2021, yakni pada 15 September 2021,  pukul 16.00-17.30 WIB. Pada rapat  tahunan tersebut dihadiri beberapa dewan penasihat dan juga  pengurus  inti dari Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI. Pada saat itu, ketua (Dr. Mirra) dan sekjen IPS (Dr. Hakim) melaporkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan IPS yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2020-2021, termasuk paparan mengenai kegiatan Temilnas yang diadakan pada 16 September 2021. Para dewan penasihat memberikan masukan-masukan pada pengembangan kegiatan-kegiatan IPS. Harapannya adalah IPS juga dapat berkontribusi secara praktis dan teoritis pada masalah-masalah bangsa.

Pada tanggal 16 September 2021, tibalah pelaksanaan acara inti temilnas IPS 2021. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB, dimulai dengan sambutan ketua pelaksana (Dr. Muhammad Abdan Shadiqi), Ketua IPS (Dr. Mirra Noor Milla), Ketua HIMPSI (Prof. Dr. Seger Handoyo), serta acara dibuka langsung oleh rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Sutarto Hadi).

Kegiatan yang mengusung tema “Kontribusi Psikologi Sosial dalam Masalah Lingkungan: Proteksi, Konservasi, dan Kualitas Interaksi Sosial” dimulai dengan paparan materi oleh keynote speaker, yakni Prof. Winnifred Louis dan Prof. Dr. H. Gusti Muhammad Hatta. Prof. Winnifred menjelaskan materi tentang aksi-aksi kolektif lingkungan dan penjelasan faktor psikologis yang mendasarinya. Sementara Prof. Hatta yang dikenal sebagai  mantan menteri Lingkungan Hidup dan menteri Ristek menjelaskan bagaimana kearifan lokal di Kalimantan Selatan dalam menangani masalah lingkungan hidup, terutama lahan basah. Moderator, Dr. Joevarian Hudiyana, memoderasi kegiatan dengan baik.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan presentasi sebanyak 84 peserta temilnas yang tersebar dari seluruh Indonesia. Presentasi dibagi menjadi 2 sesi, sehingga peserta dapat berdiskusi lebih santai dan leluasa. Antusiasme peserta terlihat saat sesi tanya jawab di setiap room meeting. Pelaksanaan temilnas yang dilakukan sepenuhnya secara virtual tidak menghalangi peserta untuk saling berdiskusi.

Pada pelaksanaan temilnas dilanjutkan dengan sesi plenary. Pada sesi ini diisi oleh Haidar Buldan Thontowi, S.Psi, MA., Ph.D., Dr. Omar Khalifa Burhan, M.Sc., dan Dr. Muhammad Abdan Shadiqi, M.Si. Pembahasan di sesi ini tidak kalah seru, para presenter memaparkan materi dari kebangsaan, identitas bangsa, aksi kolektif, hingga isu komunisme dari sisi psikologis. Sesi ini dimoderatori oleh Akhmad Naufalul Umam, M.Si.

Sesi ilmiah ditutup dengan dua keynote speaker siang, yakni Dr. Dipl. Psych. Ratna Djuwita yang membahas tentang kedekatan dengan alam, kebahagiaan, dan perilaku berkelanjutan, serta aktivis lingkungan hidup di Kalimantan Selatan, Cak Kiss atau Kisworo Dwi Cahyono (Direktur Walhi Kalsel), yang membawakan tentang bagaimana permasalahan nyata lingkungan hidup di Kalsel dan bagaimana peran aktivis lingkungan hidup dalam menangani masalah lingkungan tersebut. Sesi akhir ini dimoderatori oleh Dr. Rakhman Ardi.

Akhirnya, temilnas IPS 2021 ditutup oleh Dr. Muhammad Abdan Shadiqi selaku ketua pelaksana kegiatan. Pada sesi penutupan juga disampaikan pilihan best presenter dan best paper. Temilnas IPS tahun ini diharapkan dapat membawa kemajuan bagi riset-riset psikologi sosial khususnya terkait masalah lingkungan, serta berkontribusi nyata bagi solusi masalah lingkungan di Indonesia dan dunia. Sampai  jumpa di kegiatan temilnas IPS tahun depan, di Bandung! (DQ).

Sumber : http://berita.ikatanpsikologisosial.org/index.php/2021/09/18/laporan-kegiatan-pelaksanaan-rangkaian-temilnas-ips-2021/#more-858